PENUTUP

>> Kamis, 26 Maret 2009

BAB IV. PENUTUP


Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. atas selesainya Proposal Permohonan Bantuan Modal Unit Kemitraan dan Kemandirian Usaha kambing, Kelompok Petani Peternak Mitra Sejahtera , Desa Klagen-Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang diajukan kepada Departemen Pertanian c.q Direktorat Jendral Peternakan Republik Indonesia.
Semoga permohonan ini dapat dikabulkan dan bermanfaat bagi anggota kelompok petani peternak dan bagi masyarakat pada umumnya. Terima Kasih.


# MAJULAH PETERNAKAN INDONESIA #

Read more...

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK

BAB III. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK

A. LOKASI USAHA
Lokasi usaha peternakan Kambing Etawa, Kelompok Mitra Sejahtera berada di Desa Klagen-Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

B. BIDANG USAHA
Komoditi Peternakan yang di lakukan kelompok Mitra Sejahtera berupa peternakan kambing Etawa penghasil daging dan susu.

C. RENCANA TEKNIS PRODUKSI

BATASAN-BATASAN
Kapasitas 52 ekor kambing
• Induk Betina 50 ekor
• Induk Jantan 2 ekor
• Persentase bunting dan beranak 90 %
• Jumlah Anak Lahir 45 x 1,5 ekor = 67 ekor

Pengadaan ternak
Pengadaan ternak dengan membeli dari pasar ternak mauapun dari peternak kambing etawa. Kambing etawa yang di beli merupakan kambing betina yang siap produksi susu kambing ( siap kawin/melahirkan 1 kali).
Pegadaan ternak Kambing Perah sejumlah :
• Kambing Perah Jantan 2 ekor Siap Kawin (40 kg)
• Kambing Perah Betina 50 ekor siap Kawin (35 kg)

Ciri-ciri kambing yang baik
Tubuh Besar
Tinggi gumba kambing jantan 90 – 110 cm, betina 70 – 90 cm
Berat hidup kambing jantan dewasa 55 – 90 kg, betina 30 – 50 kg
Panjang tubuh kambing jantan dewasa 85 – 105 cm, betina 65 – 85 cm
Kepala tegak, garis profil wajah melengkung sekali
Kepala bertanduk, baik kambing jantan maupun kambing betina. Posisi tanduk mengarah ke belakang
Telinga lebar, panjang, menggantung (terkulai), dan sedikit melipat pada bagian ujungnya. Panjang telinga kambing jantan 25 – 41 cm dengan lebar 8 – 14 cm, yang betina panjang 21 – 31,5 cm dengan lebar 8 – 13 cm.
Ambing betina berkembang baik. Putting susu cukup besar dan panjang seperti botol. Masa laktasi setelah melahirkan anak dapat menghasilkan 2 – 3 liter per hari. Pada kambing jantan memiliki lingkaran testis 23 cm atau lebih.
Warna bulu bermacam-macam antara lain belang purtih dengan bercak-bercak hitam, merah cokelat, atau campuran ketiganya.
Pada bagian belakang kaki terdapat bulu gambol yang lebar dan panjang, baik pada kambing jantan maupun betina

Sistem perkandangan
Sistim Perkandangan di gunakan sistim kandang panggung koloni dan individu per ekor kambing. Perkandangan di lakukan pada 1 komplek peternakan Mitra Sejahtera Kambing Etawa. Tujuan dari pendirian komplek adalah agar pengawasan dan fungsi kontrol dari pemeliharaan berjalan lebih baik dan efisiensi peralatan. Sistim perkandangan secara lengkap sebagai berikut :
Pembuatan Kandang
Kandang Pejantan
o Sistim Perkandangan Individu ukuran per ekor 1,25 m x 1,75 m
o Tinggi Panggung 1 meter dari atas tanah
Kandang Betina
o Sistim Koloni dengan 5 ekor per petak drngan ukuran 5 m x1,75 m
o Dengan palung pakan di luar dan tempat minum di dalam
o Tinggi Panggung 1 meter dari atas tanah
Kandang Anakan
o Kadang pasca lahir sampai umur 2 bulan
o Kandang dengan sistim semi koloni di khususkan bagi ternak pasca melahirkan langsung di pisah dari induknya
o Pemberian kolostrum bagi ternak selama 1 minggu pasca melahirkan
o Setelah umur 1 minggu – 2 bulan di berikan susu sapi pengganti susu kambing buat pembentukan tubuh kambing perah
o Tinggi Panggung 1 meter dari atas tanah
Perlengkapan Kandang
Tempat Pakan
Tempat pakan terletak di luar kandang, untuk memudahkan pemberian pakan dan menefisiensikan pakan.
Tempat Minum
Tempat minum berupa bak yang di tempatkan di luar kandang, agar tidak di injak-injak oleh kambing.
Sumber Air
Sumber air sebagai penyediaan air minum dan membersihkan kandang.
Peralatan Lainnya
Untuk menunjang kelacaran usaha, kandang harus di lengkapi dengan berbagai peralatan lain, seperti selang air, sabit, cangkul, sapu lidi, palu, pisau pemotong kuku, dan sikat.

Manajemen

Analisis kelayakan anggota yang akan mejadi peternak :
Sudah Pernah memelihara Kambing / Ternak (peternak yang memelihara skala kecil).
Tidak mempunyai pekerjaan tetap (buruh tani, buruh pabrik, pekerjaan sampingan dll)
Track Record Kepribadian yang baik.
Setuju untuk mengisi dan menaati perjanjian Mitra Usaha

Sewa Tanah
Persewaan tanah buat kandang di lakukan di sekitar anggota peternak MITRA SEJAHTERA, yang di usahakan milik salah satu anggota MITRA SEJAHTERA. Persewaan tanah pertama kali di lakukan selam 3 tahun.

Pembangunan Kandang
Semua populasi kambing etawa di letakkan pada satu empat kandang dengan pemisahan kandang per anggota MITRA SEJAHTERA. Setiap anggota memiliki wewenang satu buah kandang dengan ukuran 7 meter x 1,75 meter dengan alokasi 5 meter x 1,75 meter untuk kandang induk dan 2 meter x 1,75 meter untuk kandang cempe.
Kandang pejantan di letakkan secara terpisah dengan ukuran 3 meter x 1,75 meter untuk 2 ekor kambing pejantan yang di beri sekat pembatas. Perawatan dari kandang jantan dan keseluruhan komplek kandang merupakan wewenang dari keseluruhan anggota kelompok MITRA SEJAHTERA.

Pembelian Induk dan Pejantan Kambing Etawa
Pembelian induk dilakukan secara serentak, dengan pengkodean dilakukan tiap ekor yang di isikan pada blangko induk.

Kegiatan Peternakan :
1. Pengelolaan dan Pemeliharaan kambing
Setiap Hari dilakukan pencatatan dan koordinasi meliputi :
Pakan
Penyakit dan Kesehatan
Catatan Birahi, perkawinan, dan kelahiran
Kendala dan Problem Solving yang dihadapi.
Setiap Minggu dilakukan pencatatan dan koordinasi meliputi :
Recording
Penjumlahan Total Pakan Ternak
Pemasukan Susu
Administrasi
Setiap Bulan dilakukan pencatatan dan koordinasi meliputi :
Monitoring
Evaluasi Produksi Susu Per individu Ternak
Treatmen Kesehatan ternak
Evaluating
Penyuluhan
Rapat Koordinasi Kelompok
Setiap Tiga Bulan dilakukan pelaporan dan evaluasi.
2. Kegiatan Pelatihan Peternakan ( Teknologi Tepat Guna )



Reproduksi.
Beberapa aspek reproduksi yang harus diperhatikan antara lain dewasa kelamin, masa berahi, saat mengawinkan, kebuntingan dan penanganan kelahiran. Dewasa kelamin adalah keadaan dimana ternak siap melaksanakan proses reproduksi. Kambing mencapai umur dewasa kelamin pada umur 6 - 8 bulan.



Ciri-ciri berahi :
- Ternak gelisah, mencoba menaiki kawan-kawan yang lain
- Alat kelamin bengkah, kemerahan dan agak basah (3 A = Abuh, Abang dan Anget)
- Diam jika dinaiki Berahi akan terulang lagi 19 - 21 hari kemudian apabila tidak dikawinkan atau gagal bunting.
Mengawinkan ternak :
Saat yang baik untuk mengawinkan kambing adalah 12 - 18 jam setelah tanda-tanda berahi
muncul/tampak. Untuk menghindari kegagalan perkawinan, campurkan betina berahi dgn
pejantan dalam satu kandang.
Hindarkan terjadinya perkawinan sedarah/ ada garis keturunan yang sama antara kambing
jantan dengan betina atau yang masih dekat hubungan kekerabatannya (anak dengan bapak, anak dengan induk, antar saudara kandung).
Kebuntingan :
Tanda-tanda kebuntingan antara lain :
- Tidak terlihat tanda-tanda berahi pada siklus berahi berikutnya
- Perut sebelah kanan tampak membesar
- Ambing tampak menurun
- Ternak tampak tenang
Tangani ternak yang bunting secara benar dengan memisahkan dikandang tersendiri agar
tidak diganggu oleh ternak lainnya. Berikan pakan yang baik 2 bulan sebelum melahirkan
hingga 3 bulan setelah melahirkan yang terdiri dari :
- Rumput
-- Makanan penguat

Ternak Melahirkan :
Tanda-tanda induk akan melahirkan :
- pinggul mengendur
- Ambing tampak besar dan puting susu terisi penuh
- Alat kelamin (vulva) membengkak kemeraha-merahan dan lembab
- Gelisah, menggaruk-garuk tanah/lantai kandang dan sering mengembik
- Nafsu makan menurun

Persiapan perawatan kelahiran :
- Bersihkan kandang
- Sediakan alas yang kering dan bersih untuk menyerap cairan yang keluar selama proses kelahiran (jerami, karung goni)
- Sediakan Yodium tinctur untuk dioleskan pada bekas potongan tali pusar

Proses Kelahiran :
- Kantong ketuban pecah
- Beberapa saat kemudian anak mulai keluar
- Setelah anak lahir potonglah tali pusarnya dan oleskan jodium tincture pada bekas potongannya
- Biarkan induk menjilati anak yang baru lahir, jika induk tidak mau menjilati bersihkan cairan yang menempel dengan menggunakan kan lap yang bersih dan kering
- Bersihkan lubang hidung dan mulut anak kambing yang baru lahir agar mudah bernafas.

Perawatan Anak Yang Baru Lahir :
- Setelah anak lahir maka akan segera menyusu pada induknya. Sebaiknya anak dibantu untuk dapat segera menyusui induknya.
- Anak yang tidak segera menyusui dalam waktu 12 jam setelah lahir harus segera diberi susu pengganti kolostrum.

Pembuatan Susu Kolostrum Buatan :
- Campurkan 0,25-0,5 liter susu sapi/susu bubuk dengan 1 sendok teh minyak ikan, 1 butir telor ayam dan setengah sendok makan gula pasir. Berikan dengan cara dicekok 2 – 4 kali sehari


Tabel Reproduksi dan laktasi Tahun I

Umur(Bulan) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Beranak #
Masa Laktasi # # # # # #
Kawin # #
Bunting # # # # # # # # #

Tabel Reproduksi dan laktasi Tahun II

Umur(Bulan) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Beranak # #
Masa Laktasi # # # # # # # # #
Kawin #
Bunting # # # # # #

Tabel Reproduksi dan laktasi Tahun III

Umur(Bulan) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Beranak #
Masa Laktasi # # # # # # # # #
Kawin # #
Bunting # # # # # # # # #


Kesehatan Hewan
Periodik
o Obat Cacing 3 bulanan
o Skabies 6 Bulanan
o Vitamin 1 Bulanan
Tidak Periodik

Pakan
Pakan yang di gunakan ada 3 jenis pakan dia antaranya Hijauan dan Konsentrat.
Rasio Komposisi Energi Metabolisme 3.25 Mcal/kg BK
Protein Kasar 13.31% BK
Jumlah Kosumsi (BK) 5,7% Bobot Hidup
Harga Hijauan @ Rp. 200 /kg
Harga Konsentrat @ Rp 1000 /kg
Tongkol Jagung Rp. 400 /kg
Bekatul Rp. 900 /kg
Polard Rp. 2.100 /kg
Klenteng Rp. 1.800 /kg
Urea Rp. 8.500/kg
Garam Rp. 5.000/kg
Promix Rp. 10.000/kg

• Hijauan
Menggunakan campuran Rumput gajah dengan Rambanan/legume (Pahitan, daun
singkong, sesuai surve pakan yang ada)
Penggunaan Rumput campuran per hari 2 Kg dengan rincian
Pada pagi jam 06.00 pemberian 700 g campuran
Pada sore jam 16.00 pemberian 700 g campuran
Rumput Gajah PK 9 % Bahan Kering (BK 18%)
Leguminosa PK 20 % Bahan Kering (BK 27%)
Campuran PK 14,5 % Bahan Kering (BK 22,5%)

• Konsentrat
Pemberian konsentrat 1 kg per hari dengan protein 13,31% BK (BK 87,8%)
Pada pagi jam 06.00 pemberian 400 g
Pada sore jam 16.00 pemberian 400 g
Campuran Konsentrat adalah Empok Jagung, Bekatul, Klenteng, Urea dan Polard
Perbandingan Tongkol Jagung 50% PK 2.70% BK 86%
Bekatul 05% PK 8% BK 88%
Polard 10% PK 15% BK 91%
Klenteng 10% PK 25% BK 92%
Urea 02%
Garam 02%
Promix 01%


Perhitungan Konsumsi Pakan
Maintenance bobot 30kg 543 g (TDN) 74 g (True Protein)
Milk produksi 333 g (TDN) 59 g (True Protein)
Total 876 g (TDN) 133 g (True Protein)

Bahan Kering Bahan Segar
Pakan Terkosumsi True Protein Bahan Kering Pakan Terkonsumsi % ratio
Hijauan 315 g 45,6 g 22,5% 1400 g 31%
Konsentrat 702,4 g 93,5 g 87,8% 800 g 69%
Total 1017,4 g 139,1 g - 2800 g 100%

Pemberian pakan tambahan berupa ampas tahu di berikan dalam bentuk basah 2 kali sehari setelah pemberian konsentrat. Pemberian sebesar 0,5kg ampas tahu di campur dengan air limbah tahu sebanyak 2 liter. Pembemberian dilakukan setelah pemberian konsentrat agar pakan konsentrat habis terkonsumsi dan juga sebagai penambah protein untuk proses pembentukan susu dan bobot badan.

Pengolahan limbah

Pengolahan limbah di lakukan setiap 1 minggu sekali dengan di olah sebagai pupuk kandang. Teknik pengolahan pupuk kandang dengan pemberian EM 4 setiap hari dengan di semprotkan pada kandang dan kotoran kambing. Fungsi dai penyemprotan EM 4 adalah sebagai bakteri perombak kotoran kambing menjadi pupuk dan sebagai penghilang bau juga sebagai pembersih kandang.

D. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN
1. Rencana kegiatan

SMD Keterangan

Bulan 1 1. Pembentukan Kelompok Mitra Sejahtera
2. Pelatiahan Manajemen Pemeliharaan Kambing Perah
3. Pelatihan Penyusunan Ransum oleh kelompok ternak
4. Pengenalan Kambing dan strategi pemasarannya Pembentukan sistim Mitra usaha Kelompok Ternak Kambing etawa
5. Pelatiahan Sisitim Pengobatan Ternak Kambing
6. Pelatihan Sistim Pengawinan Kambing Etawa
7. Pembuatan dan renovasi Kandang
Bulan 2 1. Pembelian Bahan Pakan Ternak
2. Produksi Pakan ternak
3. Pembuatan lahan Pastura
4. Pembelian Ternak
5. Pengobatan Periodik
6. Pengawinan Ternak
7. Pelatihan teknik Pemerah Kambing Susu
8. Pemeliharaan secara rutin
9. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 3 1. Pelatihan teknik perawatan kambing bunting
2. Pelatiahan pengobatan kambing bunting
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 4 1. Pelatihan pengobatan secara tradisional
2. Pelatihan Pemerahan periode II
3. Pelatihan Menghadapi Kambing Beranak
4. Perliharaan secara rutin
5. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 5 1. Pelatihan pemerahan kambing etawa
2. Pemeliharaan secara rutin
3. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 6 1. Pelatihan Pemeliharaan cempe
2. Pelatihan Penyusunan ransom cempe
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 7 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 8 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 9 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 10 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 11 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 12 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala


Bulan 1 1. Penambahan Anggota Kelompok Ternak
2. Pembuatan dan renovasi Kandang
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 2 1. Pelatiahan Manajemen Pemeliharaan Kambing Perah anggota baru
2. Pelatihan Penyusunan Ransum oleh kelompok ternak anggota baru
3. Pengenalan Kambing dan strategi pemasarannya Pembentukan sistim Mitra usaha Kelompok Ternak Kambing etawa anggota baru
4. Pelatiahan Sisitim Pengobatan Ternak Kambing anggota baru
5. Pelatihan Sistim Pengawinan Kambing Etawa anggota baru
Bulan 3 1. Pelatihan teknik Pemerah Kambing Susu
2. Pemeliharaan secara rutin
3. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 4 1. Pelatihan teknik perawatan kambing bunting
2. Pelatiahan pengobatan kambing bunting
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 5 1. Pelatihan pengobatan secara tradisional
2. Pelatihan Pemerahan periode II
3. Pelatihan Menghadapi Kambing Beranak
4. Perliharaan secara rutin
5. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 6 1. Pelatihan pemerahan kambing etawa
2. Pemeliharaan secara rutin
3. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 7 1. Pelatihan Pemeliharaan cempe
2. Pelatihan Penyusunan ransom cempe
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 8 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 9 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 10 1. Penambahan Anggota Kelompok Ternak
2. Pembuatan dan renovasi Kandang
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 11 1. Pelatiahan Manajemen Pemeliharaan Kambing Perah anggota baru
2. Pelatihan Penyusunan Ransum oleh kelompok ternak anggota baru
3. Pengenalan Kambing dan strategi pemasarannya Pembentukan sistim Mitra usaha Kelompok Ternak Kambing etawa anggota baru
4. Pelatiahan Sisitim Pengobatan Ternak Kambing anggota baru
5. Pelatihan Sistim Pengawinan Kambing Etawa anggota baru
Bulan 12 1. Pelatihan teknik Pemerah Kambing Susu
2. Pemeliharaan secara rutin
3. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala


Bulan 1 1. Pelatihan teknik perawatan kambing bunting
2. Pelatiahan pengobatan kambing bunting
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 2 1. Pelatihan pengobatan secara tradisional
2. Pelatihan Pemerahan periode II
3. Pelatihan Menghadapi Kambing Beranak
4. Perliharaan secara rutin
5. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 3 1. Pelatihan pemerahan kambing etawa
2. Pemeliharaan secara rutin
3. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 4 1. Pelatihan Pemeliharaan cempe
2. Pelatihan Penyusunan ransom cempe
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 5 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 6 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 7 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 8 1. Pelatihan teknik perawatan kambing bunting
2. Pelatiahan pengobatan kambing bunting
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 9 1. Pelatihan pengobatan secara tradisional
2. Pelatihan Pemerahan periode II
3. Pelatihan Menghadapi Kambing Beranak
4. Perliharaan secara rutin
5. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 10 1. Pelatihan pemerahan kambing etawa
2. Pemeliharaan secara rutin
3. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 11 1. Pelatihan Pemeliharaan cempe
2. Pelatihan Penyusunan ransom cempe
3. Pemeliharaan secara rutin
4. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala
Bulan 12 1. Pemeliharaan secara rutin
2. Cek Kesehatan dan pengobatan perkala



2. Rancangan Anggaran

1. Bibit Kambing Etawa
· Pembelian 50 ekor induk Kambing PE Rp 75,000,000
@ Rp. 1.500.000
· Pembelian 2 ekor pejantan kambing PE Rp 4,000,000
@ Rp. 2.000.000 Rp 79,000,000

2. Kandang
· 10 kandang ukuran 7 m x 1,75 m Rp 12.250.000
Biaya per meter Rp. 100.000 @Rp. 1.225.000
· 1 Kandang jantan 2 ekor ukuran 3 m x 1,75 m Rp 525.000
Biaya per meter Rp. 100.000 Rp 12.775.000

3. Sewa Lahan Seluas 2000 m2 selama 3 tahun Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
4. Gaji Sarjana Membangun Desa @ Rp. 1.500.000 Rp 18,000,000 Rp 18,000,000
5. Perlengkapan Kandang
· Gudang Pakan & Peralatan ukuran 5 m x 5 m Rp 5,000,000
· 1 Mesin Choper Rp 7,000,000
· 1 Fukuda Kendaraan Rp 7,000,000
· 1 Gerobak Dorong Rp 500,000
· 1 Freeser/Kulkas Pembeku Susu Rp 4,000,000
· 10 Penampung sementara susu/Tremos Rp 1,000,000
· 10 Gelas ukur Rp 100,000
· 52 Bak Minum Tempat Minum Rp 1,200,000
· 50 buah dot minum anak Rp 1,000,000
· 10 buah selang 10 meter Rp 800,000
· 10 buah Cangkul Rp 500,000
· 10 buah pisau / parang Rp 200,000
· 10 buah sapu lidi Rp 100,000
· 10 buah Sabit Rp 400,000
· 10 Buah Cattel Pak Rp 500,000
· 10 buat Sepatu Boot Rp 500,000
Rp 29,800,000

6 Biaya Pemeliharaan induk dan Pejantan PE ( 52 ekor )
Biaya pembelian konsentrat @ Rp. 800 / hari ( 1 bulan ) Rp 1,248,000
Biaya pembelian hijauan @ 280 / hari ( 1 bulan ) Rp 436,800
Biaya obat-obatan @ Rp. 30.000 /30 hari ( 1 bulan ) Rp 1,560,000
Total biaya per bulan Rp 3,244,800
Total biaya pemeliharaan induk dan pejantan Rp 19,468,800
per tahun = Rp. 3.244.800 x 6 bulan

TOTAL ANGGARAN Proposal Rp 164,043,800

E. ANALISIS USAHA


No Keterangan Jumlah Total
BIAYA INVESTASI
1 Bibit 52 ekor Rp 79,000,000
2 Kandang Rp 12,775,000
3 Sewa Lahan Rp 5,000,000
4 Gaji SMD Rp 18,000,000
5 Perlengkapan Kandang Rp 29,800,000
Rp 144,575,000

SARJANA MASUK DESA TAHUN I
BIAYA PRODUKSI ATAU VARIABEL
1 Biaya Pemeliharaan induk dan Pejantan PE ( 52 ekor ) Rp 38,937,600
2 Biaya pemeliharaan cempe periode 1 ( 67 ekor ) Rp 15,276,000
3 Biaya-biaya Rp 11,000,000
Rp 65,213,600
PENDAPATAN
1 Penjualan Susu Rp 67,500,000
2 Penjualan anak kambing umur 6 bulan Rp 46,900,000
3 Penjualan Pupuk Kandang Rp 759,200
Rp 115,159,200
LABA Rp 49,945,600

SAJANA MASUK DESA TAHUN II
BIAYA PRODUKSI ATAU VARIABEL
1 Biaya Pemeliharaan induk dan Pejantan PE ( 52 ekor ) Rp 38,937,600
2 Biaya pemeliharaan anak/cempe periode 2 ( 67 ekor ) Rp 22,311,000
3 Biaya pemeliharaan anak/cempe periode 3 ( 67 ekor ) Rp 12,462,000
4 Biaya-biaya Rp 11,000,000
Rp 84,710,600
PENDAPATAN
1 Penjualan Susu Rp 101,250,000
2 Penjualan anak kambing periode 2 Rp 67,000,000
3 Penjualan anak kambing periode 3 Rp 26,800,000
4 Penjualan Pupuk Kandang Rp 759,200
Rp 195,809,200
LABA Rp 195,809,200

SAJANA MASUK DESA TAHUN III
BIAYA PRODUKSI ATAU VARIABEL
1 Biaya Pemeliharaan induk dan Pejantan PE ( 52 ekor ) Rp 38,937,600
2 Biaya pemeliharaan anak/cempe periode 1 ( 67 ekor ) Rp 15,276,000
3 Biaya-biaya Rp 11,000,000
Rp 65,213,600
PENDAPATAN
1 Penjualan Susu Rp 101,250,000
2 Penjualan anak kambing periode 4 Rp 46,900,000
3 Penjualan Pupuk Kandang Rp 759,200
Rp 148,909,200
LABA Rp 83,695,600

Rincian Investasi dan hasil
Biaya Investasi (Rp 144,575,000)
Laba Tahun 1 Rp 49,945,600
Laba Tahun 2 Rp 195,809,200
Laba Tahun 3 Rp 83,695,600
LABA BERSIH SELAMA 3 Tahun Rp 184,875,400
LABA BERSIH per tahun Rp 61,625,133
LABA BERSIH per bulan Rp 5,135,427


RINCIAN LENGKAP ANALISA USAHA
BIAYA INVESTASI ( TETAP )
Bibit
Pembelian 50 ekor induk Kambing PE
@ Rp. 1,500,000 Rp. 75,000,000
Pembelian 2 ekor pejantan kambing PE
@ Rp. 2,000,000 Rp. 4,000,000
Total Rp. 79,000,000
Kandang
10 kandang ukuran 7 m x 1,75 m
Biaya per meter Rp. 100,000 @Rp. 1,225,000 Rp. 12,250,000
1 Kandang jantan 2 ekor ukuran 3 m x 1,75 m
Biaya per meter Rp. 100,000 Rp. 787,500
Total Rp. 12,775,000
Sewa Lahan Seluas 2000 m2 selama 5 tahun Rp. 5,000,000
Gaji Sarjana Membangun Desa @ Rp. 1,500,000 Rp. 18,000,000
Perlengkapan Kandang
Gudang Pakan & Peralatan ukuran 5 m x 5 m Rp. 5,000,000
1 Mesin Choper Rp. 7,000,000
1 Fukuda Kendaraan Rp. 7,000,000
1 Gerobak Dorong Rp. 500,000
1 Freeser/Kulkas Pembeku Susu Rp. 4,000,000
10 Penampung sementara susu/Tremos Rp. 1,000,000
10 Gelas ukur Rp. 100,000
52 Bak Minum Tempat Minum Rp. 1,200,000
50 buah dot minum anak Rp. 1,000,000
10 buah selang 10 meter Rp. 800,000
10 buah Cangkul Rp. 500,000
10 buah pisau / parang Rp. 200,000
10 buah sapu lidi Rp. 100,000
10 buah Sabit Rp. 400,000
10 Buah Cattel Pak Rp. 500,000
10 buat Sepatu Boot Rp. 500,000
Total Rp. 29,800,000
Total Biaya Investasi Rp.144,575,000


DATA ANALISA USAHA SMD TAHUN 1
BIAYA PRODUKSI ATAU VARIABEL
( di hitung secara keseluruhan per tahun )

Biaya Pemeliharaan induk dan Pejantan PE ( 52 ekor )
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 800 / hari Rp. 1.248.000
Biaya pembelihan hijauan @ 280 / hari Rp. 436.800
Biaya obat-obatan @ Rp. 30.000 /30 hari Rp. 1.560.000
Total biaya per bulan Rp. 3.244.800
Total biaya pemeliharaan induk dan pejantan
per tahun = Rp. 3.244.800 x 12 bulan Rp. 38.937.600
Biaya pemeliharaan anak/cempe periode 1 ( 67 ekor )
Biaya pemberian susu sapi @ 0,5 liter/hari Rp 6.030.000
( pemberian selama 2 bulan, harga susu Rp.3000/liter
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 200 / hari Rp. 1.608.000
( pemberian umur 2 – 6 bulan @ 200 g /hari )
Biaya pembelihan hijauan @ 200 / hari Rp. 1.608.000
( pemberian hijaun setelah umur 2 bulan @ 1 kg/hari )
Biaya obat-obatan @ Rp. 15.000 /30 hari Rp. 6.030.000
Total biaya pemeliharaan Rp. 15.276.000
Biaya-biaya
Listrik @ Rp. 4.000.000/tahun Rp. 4.000.000
Dana Lingkungan Rp. 2.000.000
( Kebersihan kampung, hari raya, hari kemerdekaan dll)
Biaya Lain-lain Rp. 5.000.000
Total Biaya Rp. 11.000.000
TOTAL PENGELUARAN PER TAHUN Rp. 65.213.600

PROYEKSI PENDAPATAN
Penjualan Susu Rp. 67.500.000
Produksi susu x masa laktasi x jumlah induk laktasi x harga
1 liter x 150 hari x 45 ekor x Rp. 10.000
Penjualan Anak Kambing Rp. 46.900.000
67 ekor anak kambing umur 6 bulan @ Rp. 700.000
Penjualan Pupuk Kandang Rp. 759.200
Perkiraan jumlah pupuk per tahun adalah
Jumlah ternak x 0,4 kg x 1 tahun x harga
52 ekor x 0,4 kg x 365 hari x Rp 100
TOTAL PENDAPATAN PER TAHUN Rp.115.159.200
Total Pendapatan Kotor Tahun I adalah
Rp.115.159.200 - Rp. 65.213.600 Rp. 49.945.600


DATA ANALISA USAHA SMD TAHUN II
BIAYA PRODUKSI ATAU VARIABEL
( di hitung secara keseluruhan per tahun )

Biaya Pemeliharaan induk dan Pejantan PE ( 52 ekor )
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 800 / hari Rp. 1.248.000
Biaya pembelihan hijauan @ 280 / hari Rp. 436.800
Biaya obat-obatan @ Rp. 30.000 /30 hari Rp. 1.560.000
Total biaya per bulan Rp. 3.244.800
Total biaya pemeliharaan induk dan pejantan
per tahun = Rp. 3.244.800 x 12 bulan Rp. 38.937.600
Biaya pemeliharaan anak/cempe periode 2 ( 67 ekor )
Biaya pemberian susu sapi @ 0,5 liter/hari Rp 6.030.000
( pemberian selama 2 bulan, harga susu Rp.3000/liter
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 200 / hari Rp. 1.608.000
( pemberian umur 2 – 6 bulan @ 200 g /hari )
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 500 / hari Rp. 5.025.000
( pemberian umur 6 – 11 bulan @ 500 g /hari )
Biaya pembelihan hijauan @ 200 / hari Rp. 3.618.000
( pemberian hijaun setelah umur 2 bulan @ 1 kg/hari )
Biaya obat-obatan @ Rp. 15.000 /30 hari Rp. 6.030.000
Total biaya pemeliharaan Rp. 22.311.000
Biaya pemeliharaan anak/cempe periode 3 ( 67 ekor )
Biaya pemberian susu sapi @ 0,5 liter/hari Rp 6.030.000
( pemberian selama 2 bulan, harga susu Rp.3.000/liter
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 200 / hari Rp. 804.000
( pemberian umur 2 – 4 bulan @ 200 g /hari )
Biaya pembelihan hijauan @ 200 / hari Rp. 1.608.000
( pemberian hijaun setelah umur 2 bulan @ 1 kg/hari )
Biaya obat-obatan @ Rp. 15.000 /30 hari Rp. 4.020.000
Total biaya pemeliharaan Rp. 12.462.000

Biaya-biaya
Listrik @ Rp. 4.000.000/tahun Rp. 4.000.000
Dana Lingkungan Rp. 2.000.000
( Kebersihan kampung, hari raya, hari kemerdekaan dll)
Biaya Lain-lain Rp. 5.000.000
Total Biaya Rp. 11.000.000
TOTAL PENGELUARAN PER TAHUN Rp. 84.710.600

PROYEKSI PENDAPATAN
Penjualan Susu Rp. 101.250.000
Produksi susu x masa laktasi x jumlah induk laktasi x harga
1 liter x 225 hari x 45 ekor x Rp. 10.000
Penjualan Anak Kambing
67 ekor anak kambing umur 11 bulan @ Rp. 1.000.000 Rp. 67.000.000
67 ekor anak kambing umur 3 bulan @ Rp. 400.000 Rp. 26.800.000
Penjualan Pupuk Kandang Rp. 759.200
Perkiraan jumlah pupuk per tahun adalah
Jumlah ternak x 0,4 kg x 1 tahun x harga
52 ekor x 0,4 kg x 365 hari x Rp 100
TOTAL PENDAPATAN PER TAHUN(2) Rp.195.809.200
Total Laba kotor Tahun II adalah
Rp.195.809.200 - Rp. 84.710.600 Rp.111.098.600

DATA ANALISA USAHA SMD TAHUN III
BIAYA PRODUKSI ATAU VARIABEL
( di hitung secara keseluruhan per tahun )

Biaya Pemeliharaan induk dan Pejantan PE ( 52 ekor )
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 800 / hari Rp. 1.248.000
Biaya pembelihan hijauan @ 280 / hari Rp. 436.800
Biaya obat-obatan @ Rp. 30.000 /30 hari Rp. 1.560.000
Total biaya per bulan Rp. 3.244.800
Total biaya pemeliharaan induk dan pejantan
per tahun = Rp. 3.244.800 x 12 bulan Rp. 38.937.600
Biaya pemeliharaan anak/cempe periode 1 ( 67 ekor )
Biaya pemberian susu sapi @ 0,5 liter/hari Rp 6.030.000
( pemberian selama 2 bulan, harga susu Rp.3000/liter
Biaya pembelihan konsentrat @ Rp. 200 / hari Rp. 1.608.000
( pemberian umur 2 – 6 bulan @ 200 g /hari )
Biaya pembelihan hijauan @ 200 / hari Rp. 1.608.000
( pemberian hijaun setelah umur 2 bulan @ 1 kg/hari )
Biaya obat-obatan @ Rp. 15.000 /30 hari Rp. 6.030.000
Total biaya pemeliharaan Rp. 15.276.000


Biaya-biaya
Listrik @ Rp. 4.000.000/tahun Rp. 4.000.000
Dana Lingkungan Rp. 2.000.000
( Kebersihan kampung, hari raya, hari kemerdekaan dll)
Biaya Lain-lain Rp. 5.000.000
Total Biaya Rp. 11.000.000
TOTAL PENGELUARAN PER TAHUN(3) Rp. 65.213.600

PROYEKSI PENDAPATAN
Penjualan Susu Rp. 101.250.000
Produksi susu x masa laktasi x jumlah induk laktasi x harga
1 liter x 225 hari x 45 ekor x Rp. 10.000
Penjualan Anak Kambing Rp. 46.900.000
67 ekor anak kambing umur 6 bulan @ Rp. 700.000
Penjualan Pupuk Kandang Rp. 759.200
Perkiraan jumlah pupuk per tahun adalah
Jumlah ternak x 0,4 kg x 1 tahun x harga
52 ekor x 0,4 kg x 365 hari x Rp 100
TOTAL PENDAPATAN PER TAHUN (3) Rp.148.909.200
Total Pendapatan Kotor Tahun III adalah
Rp.148.909.200- Rp. 65.213.600 Rp. 83.695.600

Read more...

PROFIL KELOMPOK PETERNAK “MITRA SEJAHTERA”

BAB II. PROFIL KELOMPOK PETERNAK
“MITRA SEJAHTERA”

A. IDENTITAS

- Nama Kelompok : Petani Peternak Mitra Sejahtera
- Alamat : Desa Klagen-Tropodo, Kecamatan Krian,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
- Tahun Berdiri : 2009
- Jumlah Anggota : 10 ( sepuluh ) Orang.
- Kegiatan Usaha : - Pemeliharaan kambing ( Usaha Pokok ).
- Penjualan Pupuk ( Usaha Tambahan )

B. PENGURUS

Penasehat : - Kasubdin Peternakan Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan, Kota Sidoarjo
- Kepala Desa Tropodo, Kec. Krian

Ketua : Bpk. Edi Cahyono
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.
Sekretaris : Bpk. Moch Syaifudin
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.
Bendahara : Lis Sri Utami
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.
Tenaga Ahli : Priya Anugera Sudarmo S.Pt

C. ANGGOTA KELOMPOK :

NO NAMA ALAMAT L/P PEKERJAAN
1 Heri Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4 L Peternak Kambing
2 Lis Juwanto Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4 L Peternak Kambing
3 Sawal Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4 L Peternak Kambing
4 Agus Supratmono Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4 L Peternak Kambing
5 Saniman Jl. Klagen-Tropodo, RT 8, RW 4 L Peternak Kambing
6 Gaguk Eka Prastya Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4 L Peternak Kambing
7 Ali Mustofa Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4 L Peternak Kambing

D. IDENTITAS CALON SARJANA MEMBANGUN DESA

Nama : Priya Anugera Sudarmo S.Pt
Alamat : Jl. Karah Agung X / 6 Surabaya
Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 21 Februari 1892
Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Gelar : Sarjana Peternakan

Riwayat Pendidikan :

  1. SDN Karah II Surabaya ( 1988 – 1995 )
  2. SLTPN 22 Surabaya ( 1995 – 1998 )
  3. SMUN 16 Surabaya ( 1998 – 2001 )
  4. Universitas Brawijaya Malang ( 2001 – 2006 )
  5. Pengalaman Organisasi :
  6. Ketua Bidang I, Himpunan Nutrisi dan Makanan Ternak
  7. Kordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan, Korps Sukarela Universitas Brawijaya
  8. Redaksi, Majalah Humanity KSR Unibraw
  9. Kordinator Bidang Peternakan, KKN 2005
Pengalaman Kerja :
  1. Asisten Laboratorium Biologi di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
  2. Praktek Kerja Lapang di PT Harapan Sholeh Utama Barokah di Malang
  3. Praktek Kerja di mitra petani Hijauan Pakan Ternak Rumput Gajah Cv Lampung milik Bapak Suud.
  4. Magang di Peternakan Unggas di Blitar
  5. Tim Peneliti Sapi Perah di Pasuruan Jawa Timur oleh Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  6. Supervisor Tim Peneliti Study Impac P2KP di Boyolali oleh Lembaga Study Pengembangan Kewirausahaan, Departemen Pekerjaan Umum dan World Bank.
  7. Tim Survey Studi tentang pembiayaan perumahan di Indonesia oleh International Finance Corporation (IFC – World Bank) dan Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (YIPD)
E. SUMBERDAYA YANG DIMILIKI
  1. Kandang Kambing
  2. Tanah Lapang
  3. Limbah Industri Tahu
  4. Pengalaman berternak
  5. Lahan Hijauan Pakan Ternak

F. KEGIATAN USAHA YANG DILAKUKAN SAAT INI
  1. Peternakan Kambing
  2. Jual beli Kambing

G. POTENSI YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
  1. Perkembangan Peternak dan Mitra kelompok peternakan
  2. Manjemen Pemeliharaan ternak
  3. Potensi Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam meningkatkan produktifitas
  4. Pemanfaatan limbah industri tahu sebagai pakan ternak
  5. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pakan ternak

Read more...

PENDAHULUAN

BAB I . PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kambing perah merupakan miniature (bentuk Kecil) dari sapi perah. Kedua ternak perah ini memiliki banyak persamaan, tetapi juga memiliki perbedaan yang menonjol. Seperti sapi perah, kambing perah dikembangkan dan diseleksi sejak zaman kuno untuk menghasilkan susu dalam jumlah banyak. Konformasi tubuh pada sapi perah, juga diinginkan pada kambing perah. Struktur kelenjar ambing alveoli, saluran susu, sinterva kelenjar, fungsi anatomi dan fungsi puting dalam memproduksi susu pada kambing perah sama dengan sapi. Penyebaran atau konversi pakan menjadi susu sama antara keduanya.
Kambing PE selain sebagai sumber Daging, kambing ini juga diternak untuk diambil susunya. Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing lebih mahal harganya. Saat ini harga susu kambing bisa mencapai Rp.10.000 sampai Rp.20.000 / liter, sedangkan susu sapi hanya Rp.3000 / liter. Produksi susu kabing PE berkisar 1 sampai 2 liter perhari (dengan manajemen dan pakan yang baik).
Pemberdayaan Peternak adalah salah satu bagian dari pengembangan Indonesia Menuju Swasembada Daging dan Susu. Guna menghidupkan potensi peternakan lokal masyarakat yang berbasis pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dhuafa, khususnya di pedesaan/perkotaan pinggiran. Maka perlunya adanya kemitraan yang ada di masyarakat.
Dari kenyataan yang ada saat ini, perkembangan permintaan terhadap Daging Kambing dan Susu Kambing dari tahun ke tahun semakin meningkat, sementara produksi Daging dan Susu Kambing yang dihasilkan tidak sebanyak jumlah permintaan. Artinya, jumlah permintaan Daging dan Susu Kambing masih jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah produksi Daging dan Susu yang dihasilkan para peternak Kambing.
Oleh karena itu, Kami menawarkan Rencana Pembuatan Mitra Peternakan Kambing Etawa di masyarakat. Melalui kegiatan ini, disamping meningkatkan kualitas kesejahteraan penanam modal dan masyarakat sebagai pengelola peternakan, juga anda akan membantu dalam mensukseskan setiap kegiatan dinas Peternakan.

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu penyangga Ibukota Propinsi Jawa Timur merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena berbegai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah. Secara geografis wilayah Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112 5’ dan 112 9’ Bujur Timur dan antara 3’ dan 7 5’ Lintang Selatan. Batas sebelah utara Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik, sebelah selatan adalah Kabupaten Pasuruan, sebelah Timur adalah Selat Madura dan sebelah Barat adalah Kabupaten Mojokerto.



Kabupaten Sidoarjo mempunyai wilayah yang relatif tidak luas bila dibandingkan dengan Kabupaten lain di Jawa Timur, yaitu : 63.438.534 Ha yang terdiri dari :
Kampung :

  1. Pemukiman : 14.768, 22 Ha
  2. Jasa Instansi : 1.582, 97 Ha
  3. Industri / Perusahaan : 1.625, 34 Ha
  4. Sawah :
  5. Sawah Irigasi Teknis : 27.388, 05 Ha
  6. Sawah Semi Teknis : 214,76 Ha
  7. Non PU : 304, 54 Ha

Luas lahan pertanian sawah menurut pengairannya daerah Krian Luas lahan sawah pengairan teknisnya adalah 1.472 Ha, luas pertanian sawah teknisnya adalah 22.992 Ha ( Tahun 2007 ) dan pengairan setengah teknisnya adalah 270 Ha ( Tahun 2007 ) Totalnya adalah 23.262 Ha ( Tahun 2007 ). Sedangkan Penggunaan tanah menurut kecamatannya, daerah Krian : Luas pekarangannya adalah 1.196 Ha dan 25 Ha untuk Tegal.
Topografi :
Wilayah Barat dengan ketinggian 10 – 25 meter dari permukaan laut merupakan daerah pertanian meliputi 29.20 %

Hidrologi :
Kabupaten Sidoarjo terletak diantara dua aliran sungai yaitu : Kali Surabaya, dan Kali Porong yang merupakan cabang dari Kali Brantas, yang berhulu di Kabupaten Malang.
Sidoarjo juga mempunyai potensi pertanian yang tinggi sekali yaitu dengan melihat perkembangan produksi pertanian tanaman pangan ( Selayang Pandang tentang Sidoarjo, 1996) :
  1. Produksi Padi ( GKG ) : 196.921, 20 Ton
  2. Produksi Jagung : 203, 30 Ton
  3. Produksi Ubi Kayu : 97.50 Ton
  4. Produksi Ubi Jalar : 252, 8 Ton
  5. Produksi Kedele : 1.649, 1 Ton
  6. Produksi Kacang Tanah : 4. 40 Ton
  7. Produksi Kacang Hijau : 252,9 Ton
  8. Produksi Sayuran : 61.408, 20 Ton
Berangkat dari pemikiran potensi lahan, limbah pertanian, maka Sarjana Membangun Desa (SMD) Kabupaten Sidoarjo ingin mengembangkan dan membina Kelompok Peternak Mitra Sejahtera, yaitu memulai :
  1. Usaha pemanfaatan potensi limbah pertanian dan membuat konsentrat untuk intesifikasi peternakan Kambing Etawa
  2. Membuat jaringan kemitraan kambing etawa dengan investor.
  3. Mengembangkan sistem managemen kambing etawa berbasic industri

C. MAKSUD DAN TUJUAN

  1. Membantu Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Kambing Potong dan Produksi Susu Kambing.
  2. Memanfaatkan sumber daya manusia dan potensi desa, limbah pertanian, lebih lanjut membuat Konsentrat untuk produksi kambing etawa
  3. Mengenalkan Kambing Etawa di Masyarakat.
  4. Membantu kemudahan perencanaan dan pelaksanaan program kemitraan di masyarakat.
  5. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
  6. Sebagai mediasi antara peternak besar dengan mitra peternakan, untuk menjalin hubungan dengan sejawat dalam meningkatkan nilai tambah bagi Sarjana Masuk Desa, Mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG).
  7. Mendukung terbukanya jaringan pasar ternak sehingga membantu menghidupkan roda perekonomian masyarakat.
  8. Mengembangkan Ketrampilan Peternak

D. SASARAN
Sasaran dari program SMD adalah kalangan peternak kecil yang berada di daerah sekitar yang memiliki potensi berkembang dengan sistim kemitraan usaha. Peternak yang menjadi sasaran merupakan peternak yang memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :
  1. Peternak Kecil.
  2. Peternak yang belum memiliki teknologi tepat guna.
  3. Memiliki kendala dalam segi pemodalan.
  4. peternak belum memiliki pasar yang kontinyu.

E. KELUARAN
Hasil yang di harapkan dengan adanya program SMD sebagai berikut :
  1. Bermanfaatnya potensi Sarjana Peternakan.
  2. Peternak memiliki sistim manajemen yang bagus.
  3. Peternak menerapkan teknologi tepat guna.
  4. Peningkatkan kesejahteraan peternak dan kelompok ternak.
  5. Peternak memiliki tempat penjualan produk yang kompetitif dan pasti.
  6. Meningkatkan produksi dari daging dan susu kambing
  7. Menjadi tempat riset dan Pembelajaran Sarjana Peternakan

Read more...

BERITA ACARA PEMBENTUKAN KPP “ MITRA SEJAHTERA “

BERITA ACARA
PEMBENTUKAN KELOMPOK PETANI PETERNAK
“ MITRA SEJAHTERA “
BAGI CALON PESERTA PETERNAK PEMBINAAN
“ SARJANA MEMBANGUN DESA ( SMD )“

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Tropodo Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menerangkan bahwa pada hari Minggu, 22 Maret 2009 di Rumah Bpk. Harianto, Jl. Klagen-Tropodo, Kec. Krian, Sidoarjo telah terbentuk Kelompok Peternak yang bernama “ MITRA SEJAHTERA”. Pembentukan tersebut dihadiri oleh 10 orang dan disetujui oleh Kepala Desa Tropodo, Kec. Krian.

Hasil dari pertemuan tersebut adalah :

Pembentukan Kelompok Petani Peternak “ MITRA SEJAHTERA “.
Pembentukan pengurus Kelompok Petani Peternak “MITRA SEJAHTERA ”
Arahan Teknis Pembinaan dan Program Sarjana Mambangun Desa (SMD )

Adapun struktur Kelompok Petani Peternak MITRA SEJAHTERA adalah sebagai berikut :

Penasehat :
Kasubdin Peternakan Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan, Kota Sidoarjo
Kepala Desa Tropodo, Kec. Krian

Ketua :
Bpk. Edi Cahyono
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.

Sekretaris :
Bpk. Moch Syaifudin
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.

Bendahara : Lis Sri Utami
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.

Tenaga Ahli : Priya Anugera Sudarmo S.Pt

C. ANGGOTA KELOMPOK :

1 Heri
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4

2 Lis Juwanto
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4

3 Sawal
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4

4 Agus Supratmono
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4

5 Saniman
Jl. Klagen-Tropodo, RT 8, RW 4

6 Gaguk Eka Prastya
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4

7 Ali Mustofa
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4



Tujuan Kelompok Petani Peternak “ MITRA SEJAHTERA “:

Memberdayakan peternak kambing kecil yang tergabung dalam Kelompok Peternak MITRA SEJAHTERA dalam hal Managemen Kemitraan, Managemen pemeliharaan, Pakan, Reproduksi, Higienitas Air Susu, Penyakit dan Kesehatan Hewan, Bekerjasama dan Mengembangkan Usaha.

Memanfaatkan potensi desa, limbah pertanian, lebih lanjut membuat Konsentrat untuk produksi kambing etawa.
Kontak antar peternak besar, menjalin hubungan dengan sejawat dalam peningkatkan nilai tambah bagi Sarjana Masuk Desa, Mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG).

Peningkatan pendapatan masyarakat petani peternak yang tergabung dalam kelompok Peternak MITRA SEJAHTERA melalui usaha intensifikasi ternak kambing etawa.

Mengembangkan Ketrampilan Peternak



Demikian Berita Acara Pembentukan Kelompok Peternak MITRA SEJAHTERA bagi Calon Peserta Peternak Pembinaan “ SARJANA MEMBANGUN DESA ( SMD )“ ini kami buat, untuk menjadi perhatian pihak-pihak yang terkait.Terima kasih.

Sidoarjo, 15 Maret 2009


Mengetahui,
Kepala Desa Tropodo

Bpk. Tomo

Pimpinan Rapat

Priya Anugera S S.Pt

Ketua Kelompok
Petani Peternak
“MITRA SEJAHTERA “

Bpk. Edi Cahyono

Read more...

Tenaga Ahli

Nama : Priya Anugera Sudarmo S.Pt
Alamat : Jl. Karah Agung X / 6 Surabaya
Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 21 Februari 1892
Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Gelar : Sarjana Peternakan

Riwayat Pendidikan :

  1. SDN Karah II Surabaya ( 1988 – 1995 )
  2. SLTPN 22 Surabaya ( 1995 – 1998 )
  3. SMUN 16 Surabaya ( 1998 – 2001 )
  4. Universitas Brawijaya Malang ( 2001 – 2006 )
Pengalaman Organisasi :

  1. Ketua Bidang I, Himpunan Nutrisi dan Makanan Ternak
  2. Kordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan, Korps Sukarela Universitas Brawijaya
  3. Redaksi, Majalah Humanity KSR Unibraw
  4. Kordinator Bidang Peternakan, KKN 2005
Pengalaman Kerja :

  1. Asisten Laboratorium Biologi di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
  2. Praktek Kerja Lapang di PT Harapan Sholeh Utama Barokah di Malang
  3. Praktek Kerja di mitra petani Hijauan Pakan Ternak Rumput Gajah Cv Lampung milik Bapak Suud.
  4. Magang di Peternakan Unggas di Blitar
  5. Tim Peneliti Sapi Perah di Pasuruan Jawa Timur oleh Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  6. Supervisor Tim Peneliti Study Impac P2KP di Boyolali oleh Lembaga Study Pengembangan Kewirausahaan, Departemen Pekerjaan Umum dan World Bank.
  7. Tim Survey Studi tentang pembiayaan perumahan di Indonesia oleh International Finance Corporation (IFC – World Bank) dan Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (YIPD)

Read more...

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP